Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari 2022

PANGGUNG (DUNIA)

Assalamualikum...wr..wb.. Semoga Allah SWT selalu melimpahkan rejekinya dan hidayahnya kepada kita.  Apa kabar?. Semoga semuanya sehat. Kali ini saya ingin belajar tentang peran dan panggung pertunjukan. Dunia panggung pertujukan dan kita (manusia) adalah aktornya.  Apa yang akan kita tunjukan ke hadapan sang pencipta haruslah yg terbaik. Yang terbaik itu seperti apa? Harus melihat mencontoh (sanad/rujukan/sandaran) yaitu Nabi Muhammad SAW dan para sahabatnya. beliau sangat mulia tidak pernah egois mementingan diri sendiri,keluarga atau golongan, beliau selalu memikirkan umatnya.  Banyak di antara kita yang terlena dengan dunia sehingga hanya memikirkan kebahagian di dunia saja sehingga egois hanya memikirkan diri sendiri dan golongan (keluarga/kelompok/gruf)nya saja tanpa memikirkan orang lain.  Bagai mana kita bisa menampilkan peran terbaik kalau kita tidak meniru aktor/artis terbaik. Apalagi kita gak paham skenario yg tertulis di Al-quran. Kita harus baca dan fahami (penting memaham

Hakekat Rejeki

 REJEKI  Assalamualaikum  Semoga kita semua di mudahkan rejekinya oleh Allah SWT dan apapun yang kita kerjakan mendapat ridho dariNYa. Kalo ngomongin rejeki saya selalu teringat cerita tentang buah anggur dari imam syafii dan gurunya imam maliki.  Dimana imam syafii berpendapat kalau rejeki itu di dapat kalau kita bekerja sedangkan imam maliki berpendapat kalo rejeki datangnya dari sang maha segalanya.   Faham yg semuanya benar. Di sini saya lebih senang dengan faham imam maliki dimana manusia cuma harus melakukan yang seharusnya dia lakukan karna hakikatnya rejeki adalah sudah diatur dan akan mencari si pemilik rejeki tersebut.  Karna jika kita percaya jika rejeki di peroleh dari bekerja kita akan kecewa ketika ketika kita bekerja tidak ada hasilnya atau kita akan tidak  bersyukur  jika hasilnya tidak besar dan kita tidak akan ikhlas jika hasilnya kurang (tidak mencukupi kebutuhan hidup kita). Disini menurut pemahaman saya tentang imam maliki dimana bukan berarti kita harus diam dan m