2012.
Saat ini indonesia
(mungkin gak semua wilayah tapi di beberapa tempat yg
saya ketahui semuanya “begitu”)
“begitu” apa yg dimaksud dengan begitu? Mungkin anda bertanya-tanya.
“begitu” ya begitu,Sulit untuk di terjemahkan kedalam
kata-kata..tp akan saya coba untuk menggambarkannya!
Yang pertama tentang RAHASIA UMUM (semua orang tahu,tapi gak
ada yg mempermasalahkan.rahasia ini dianggap biasa padahal gak biasa dan gak
boleh dibiasakan)
CONTOHNYA : siapa yg ga tau kata “damai” sambil ngasih salam
tempel ketika di tilang OKNUM polisi,malah kadang nego kayak orang lagi jual
beli ikan di pasar.padahal yg seharusnya
pelanggar lalulintas itu di sidang dan diberi sanksi.
Adalagi tentang uang sogokan puluhan juta bahkan ratusan
juta untuk jd PNS..siapa yg gak tahu angkat tangan,pasti pada tahu…tapi ga
berani bilang tahu (karna takut or karna malu). Saya sering dengar kata2
dijalan dari si A,si B,si C ,si D,si E. bilang begini “saya,habis ratusan juta buat jd PNS” or “saya udah ngeluarin puluhan juta
tapi gagal jd pns”. Siapa coba yg brani lapor tanpa bukti!karna emang susah di
buktikannya..tp saya yakin semua orang tahu itu.
Pekerjaan : sekarang susah nyari pekerjaan masuk pabrik aja
harus nyogok (lagi-lagi kata nyogok..enek dengernya)..minimal 1jt (survey
). Gila apa,orang mo kerja itu untuk nyari uang malah di suruh bayar..dimana
logikanya? Ada lagi sekarang systemnya dinasti kekeluargaan jd seperti pohon
keluarga ada ayah ibu anak mungkin paman,bibi keponakan sepupu!….mungkin ini
akan terlihat wajar jika terjadi di terjadi diperusahaan milik pribadi. tp
bagaimana kalau dinasti kekeluargaan ini terjadi di
pemerintahan,lembaga,instansi umum…milik Negara. Contoh : kasihan orang yg gak
punya kenalan sudah berusaha belajar mencari ilmu kemudian melamar kerja dan harus
bersaing dengan seseorang yang menurut saya mempunyai “hak istimewa” karna punya keluarga
yang bekerja di lembaga tersebut.
Yang kedua tentang KEBERSIHAN,SAMPAH,DAN BANJIR !
triak-triak gak mau banjir tapi buang sampah masih sembarangan (orang jakarte).
Enak kalo warga Indonesia sadar diri kalo buang sampah pada tempatnya ..tp
dinas kebersihan dan lembaga yg terkait harus ikut serta juga menyedikan tempat
sempah baik di tempat umum di sepanjang jalan minimal setiap 20meter ada tempat
sampah.soal banjir saya sering liat di tv di luar negri sana di kota yg rawan
banjir di bawah jalannya itu di buat gorong2 besar tempat penampungan air,knapa
Jakarta ga nyoba bikin yg kayak gitu mungkin lebih efektif mngatasi banjir.
Yg ketiga KEMACETAN …ini yg paling sulit karna kendaraan
banyak.orang kota pada songong pengennya naek mobil sendiri-sndiri,tp di
maklumi juga sih masalahnya kendaraan umum selain ga nyaman gak aman juga…udah
mobilnya bobrok banyak pencopet sama pereman. (ini juga sebenernya tentang
rahasia umum liat aja banyak mobil yg gak layak jalan masih berkeliaran tapi di
biarin ) terlalu banyak mobil pribadi itu masalah macet,jd untuk menangani
masalah itu solusinya adalah bagai mana mengajak orang2 yang biasa naik
kendaraan pribadi untuk mau naik kendaraan umum ( kendaraan masal).
.yg sedang di rencanakan buat subway, monorel bagus
lanjutkan. Tp menurut saya yg pertama harus di lakukan adalah memperbaiki yg
sudah ada dulu seperti mobil yang sudah tidak layak ya di buang aja dig anti dengan
mobil2 baru kemudian di setiap agkutan umum khususnya bus di setiap bus d dalamnya
ada petugas keamanan (kalau kereta di setiap gerbong). Di buatkan jalur-jalur
khusus. Untuk kendaraan umum,untuk kendaraan pribadi mobil,untuk kendaraan
pribadi motor/sepeda.
Tapi yg paling efektif yaitu membatasi kendaraan pribadi…jadi
buat sepraktis mungkin,senyaman mungkin,dan seaman mungkin…pasti orang2 songong
yg biasa naek kendaraan pribadi pasti akan mau naek kendaraan umum.
Komentar
Posting Komentar