Langsung ke konten utama

5 Hal yang Dulu Biasa Aja,Sekarang Malah Ngetrend


bener kata temen ane,ganti jaman ganti lalakon,

yang ga tau artinya translate aja di gugel :)




Seperti yang sudah pernah kita bahas sebelumnya, yang namanya trend itu memang selalu berubah-ubah. Terkadang sebuah hal bisa muncul tiba-tiba dan langsung menjadi trend. Tapi, ada beberapa hal yang sebenernya udah ada dari lama banget, trus baru tiba-tiba jadi trend belakangan ini. Seperti misalnya:

1. Kacamata Frame Tebal

Kacamata frame tebal ini udah ada dari jaman dulu banget, mungkin sekitar tahun 70an lah ya. Kayaknya sih emang pada tahun segituan kacamata gak ada yang model lain sih, emang framenya tebel-tebel semua. Dulu kesan yang ditimbulkan dari kacamata frame tebal adalah geek.

Nah, tapi sejak tahun 2000an awal, tiba-tiba kacamata frame tebal ini berubah status menjadi sebuah lambang kegaulan sejati. Orang-orang yang sebenernya gak pake kacamata aja jadi beli kacamata frame tebal (tanpa minus tentunya) cuma untuk gaya-gayaan. Padahal kalo dilihat dari sudut pandang orang yang emang harus berkacamata, pake kacamata itu gak enak lho. Mau olahraga jadi susah. Mau berenang susah. Mau pake kacamata item…harus bikin yang ada minus-nya. Ribet dah.

2. Sushi

Mungkin kamu berpikir, "Ya iyalah sushi udah ada dari jaman dulu. Di Jepang udah dari tahun berapa ini makanan". Ya iya sih. Tapi di Indonesia sendiri, Sushi itu juga udah ada sejak lama. Ada beberapa restoran sushi yang cukup punya nama di masanya, seperti misalnya Sushi Tengoku di Radio Dalam. Tapi ya dulu sushi itu kayak makanan orang kaya gitu deh. Gak semua orang bisa makan sushi. Tapi sejak Sushi Tei muncul, tiba-tiba Sushi jadi booming luar biasa.

Restoran sushi muncul dimana-mana dan semua orang jadi suka makan sushi. Coba aja kamu tanya anak ABG makanan favoritnya apa. Paling dijawab sushi. Kalo kamu tiba-tiba ngidam sushi di saat weekend dan udah mau jam makan malam…lebih baik kamu lupakan saja. Ngantrinya bisa 1 jam sendiri.

3. Frozen Yoghurt

Kamu mungkin berpikir bahwa Sour Sally adalah pelopor Frozen Yoghurt di Indonesia. Tapi sebenernya, jauh-jauh-jauh sebelum Sour Sally, udah ada yang namanya Yogen Früz. Di Pondok Indah Mall, tempatnya gak pernah berubah. Dari dulu sampe sekarang dia ada di samping bioskop 21.

Emang sih, fro-yo macem Sour Sally/Red Mango/dkk itu memberikan inovasi berupa topping-topping itu. Tapi kalo cuma frozen yoghurtnya sendiri, Yogen Früz udah ada dari lama. Dan dulu kayaknya yang suka cuma dikit deh. Kayaknya cuma orang-orang yang cinta kesehatan gitu.

4. Kamera SLR

Kamera SLR pertama udah ada dari tahun 1930an. Kamera DSLR pertama ada dari tahun 1993. Nah, dulunya yang namanya kamera SLR maupun DSLR ini adalah mainan para fotografer profesional. Kenapa harus profesional? Ya soalnya harganya mahal. Tapi, seiring berjalannya waktu kamera DSLR makin murah dan makin banyak anak muda yang beli kamera DSLR dan tentunya menganggap diri mereka fotografer.

Nah terus bagaimana dengan kamera SLR sendiri? Kamera SLR juga jadi masih populer kok. Ada yang emang beneran lebih suka hasil seluloid ketimbang digital. Tapi ada juga yang suka kamera SLR, karena gak pasaran aja sekarang. Misalnya para hipster.

5. Sepeda

Sepeda udah ada dari tahun 1800an dan sebenernya sih dari jaman dulu udah populer-populer aja. Dalam artian, dari dulu sampe sekarang orang tetep banyak yang pake sepeda. Cuma mungkin baru sekitar tahun 2000an kali ya tiba-tiba sepeda itu berubah status jadi 'keren'. Kamu keren kalo bisa naik sepeda ke sekolah. Kamu keren kalo naik sepeda ke kantor.

Padahal kalo di kampung-kampung mah, anak-anak juga ke sekolah naik sepeda. Malah ada yang harus menempuh jarak puluhan kilo menembus gunung. Sepeda makin jadi ngetrend sejak jamannya sepeda fixed gear. Tapi belakangan ini kayaknya sih udah makin jelas yah mana yang beneran suka naik sepeda dan mana yang cuma gaya-gayaan. Yang cuma gaya-gayaan paling sekarang sepedanya udah dijual atau udah masuk gudang, barengan sama Super Nintendo.

Sekarang gue yakin banyak di antara lo yang mikir, "Gue udah pake kacamata frame tebel / naek sepeda / makan sushi / makan frozen yoghurt / pake SLR dari jaman dulu! Gue gak ikut-ikutan! Kemana aja tuh orang-orang dari dulu! Cih!" Iye iye. Dasar hipster.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pelawak ternyata punya sisi lain

1. Aziz Gagap Banyak yang mengira kalau Aziz memang benar-benar gagap, namun ia gagap hanya saat melawak saja. Ide gagap yang didapatkan bermula saat ia mendapatkan peran gagap dan ia pun langsung menguasainya hanya dalam 5 menit saja. 2. Jojon Mendengar nama Jojon mungkin sudah tidak asing lagi di telinga Anda. Penampilannya yang sangat khas, yakni dengan memakai celana yang sangat tinggi sampai melebihi pusar membuat daya tarik tersendiri untuknya. Ditambah dengan kumis kecil persegi panjang yang menempel di bawah hidungnya. Tahukah Anda kalau Jojon hanya menggunakan kumis palsu dalam setiap penampilannya. 3. Nycta Gina (Jeng Kellin) Penampilan Jeng Kellin yang seperti anak kecil tidak seperti kehidupan aslinya. Dalam kehidupannya, Nycta Gina adalah wanita yang pintar. Terbukti walaupun telah sukses dengan perannya sebagai Jeng Kellin, Nycta Gina sangat berambisi untuk menjadi dokter. 4. H. Bolot Karena tingkahnya seperti orang tuli, pelawak bernama asli (cari nama as...

Top 10 Famous Hacker

The portrayal of hackers in the media has ranged from the high-tech super-spy, as in  Mission Impossible  where Ethan Hunt repels from the ceiling to hack the CIA computer system and steal the "NOC list," to the lonely anti-social teen who is simply looking for entertainment. The reality, however, is that hackers are a very diverse bunch, a group simultaneously blamed with causing billions of dollars in damages as well as credited with the development of the World Wide Web and the founding of major tech companies. In this article, we test the theory that truth is better than fiction by introducing you to ten of the most famous hackers, both nefarious and heroic, to let you decide for yourself. Black Hat Crackers The Internet abounds with hackers, known as crackers or " black hats ," who work to exploit computer systems. They are the ones you've seen on the news being hauled away for cybercrimes. Some of them do it for fun and curiosity, while others are l...